Jomblo itu nikmat?

Setidaknya itulah pertanyaan dalam diri gw, memang dulu gw pernah berpikir bahwa alone is freedom, menyenangkan, tak terbatas oleh harus SMSlah, harus kasih kabar lah, harus sempetin waktu untuk doi lah, dan hal-hal rutinitas yang harus dilakukan dalam berpacaran, eit kecuali soal yang berhubungan dengan yang menyenangkan. Kedengarannya Egois si. Tapi coba deh pikir kembali, Jomblo itu mang bener2 nikmat? Menurut gw si, perkataan itu hanya untuk menghibur atau lebih tepatnya menguatkan para jomblowan dan jomblowati yang ada di seantero negeri ini. Yah setidaknya dengan mengingat slogan itu, mereka akan merasa “nikmat”, terhibur, dan fine2 aja dengan kejombloannya.

Padahal ga sedikit juga yang merasa merana termehek-mehek karena harus sendirian sementara di jalan-jalan, di kampus, di bioskop, di restoran, di taman, di pojok gang, di bawah tangga sekolah, mereka harus melihat pasangan-pasangan sejoli menikmati indahnya berdua, seakan waktu dan dunia ini terhenti bagi pasangan2 itu. Tak bisa dipungkiri pasti ada perasaan “mau” untuk menjalin hubungan kayak yang lain. Tapi keinginan itu kemudian berlanjut pada pertanyaan “sama siapa?”. Nah…iya kan?

Jujur gw pernah ngalamin kayak gitu (sering juga sih, eh gak juga jarang deh :p). Ketika gw mendapat “serangan” itu, biasanya gw harus menyadarkan diri gw kalo itu hanyalah emosi sesaat. Just emotion, tidak lebih. Ini kemudian yang buat gw semakin bingung dengan kata “emosi”. Suatu hari ada orang bilang kegw,”kalo mau jalin sebuah hubungan, jangan pake emosi” gw mikir “bukannya emosi itu dibutuhkan untuk merasakan cinta?” kalo ga ada emosi berarti manusia seperti apa kita ini?

Setelah gw pikir2 mungkin emosi yang dimaksud oleh orang itu, nafsu belaka kali ya? Atau hanya ambisi belaka? Sedangkan emosi yang gw maksud itu perasaan hati. Trus bagaimana membedakannya? Itu dia..kita harus betul2 peka terhadap perasaan kita, memikirkan betul2 perasaan kita. Gw jadi ingat perkataan temen gw, dia pernah bilang gini,
“Nil, kalo lo itu suka sama orang, lo harus pikir kenapa lo suka sama dia? Apa yang membuat lo suka sama dia? Kenali karakternya, kenali siapa dia, lo harus punya dasar yang kuat ketika lo suka sama orang. Jangan sampai rasa suka atau cinta lo itu cetek dang a punya dasar yang kuat, kalo lo suka dia karena kelebihannya doank, atau karena rasa nyaman dan asik doank, ga jamin lancar”
Apa dia omongin itu bener juga, gw pernah ngalamin hal itu, gw suka sama orang tapi gw sendiri ga punya dasar yang kuat untuk suka dan sayang sama orang itu, akhirnya hubungan kita karam setelah 3 bulan berlabuh…..

So, kembali ke jomlo, apakah jomlo itu nikmat? Yah..buat gw itu tergantung bagaimana kita menjalaninya, kalo kita menjalaninya dengan hal-hal positif dan fine2 aja, ya pasti nikmat. Tetapi jika kita menjalaninya dengan penuh air mata, menyesali hidup, ya..tau sendiri lah. So, Jomblowan dan Jomblowati, SEMANGAT!!! JANGAN MENYERAH MENJALANIHIDUP dan MENCARI CINTA!!!